Kepala Pusat Informasi dan Hubungan
Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Gatot S Dewa Broto
mengatakan bahwa setiap tahun
situs-situs web dan server internet di Indonesia mengalami serangan peretas (cyber
crime) sebanyak 1,5 juta kali per hari. Bahkan di tahun 2016 yang lalu, situs dan
server di Kominfo rusak hingga tiga kali. Demikian
penjelasan beliau.
Ketua
Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure
(ID-SIRTII), Rudy Lumanto menjelaskan peningkatan serangan hacker tersebut dilakukan karena seiring
pertumbuhan pengguna internet di tanah air dan luar negeri.
Serangan hacker tersebut kebanyakan berasal dari
alamat IP Amerika
Serikat, Rusia, China dan sebagian kecil dari negara-negara
di Eropa. Kebanyakan dari hacker tersebut berasal dari
perseorangan. Saat ini, serangan hacker
di negara berkembang, termasuk Indonesia,
menggunakan model social engineering. Model ini kerap dipakai hacker dengan
cara mengetahui password sistem keamanan suatu perusahaan dari penipuan komunikasi. Hacker biasanya menyerang komputer berbasis SQL,
DOS, ICNT, dan bahkan bisa berupa virus berbahaya (malware).
Untuk mengatasi cyber crime tersebut, ID-SIRTI meminta agar setiap
lembaga atau instansi untuk memiliki Computer Emergency Response Team (CERT)
atau Computer Security Incident Response Team (C-SIRT). CSERT maupun C-SIRT tersebut seperti
tim IT yang khusus menangani keamanan data sebuah lembaga atau institusi,
terutama menjaga dari serangan hacker.
Beberapa langkah penting didalam
penanggulangan cybercrime :
- Melakukan modernisasi hukum
pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi
internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
- Meningkatkan sistem pengamanan
jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
- Meningkatkan pemahaman serta
keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan
penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.
- Meningkatkan kesadaran warga
negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan
tersebut terjadi.
- Meningkatkan kerjasama antar
negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya
penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan
mutual assistance treaties.
Cara Mencegah Dan
Menghindari Cybercrime
- Gunakan Security Software yang Up to DatePenting untuk menjaga Security Software Anda tetap terbarukan atau up to date. Perlakuan ini akan memberikan pendefinisian kembali atas ancaman cybercrime maupun virus yang belum didefinisikan pada versi sebelumnya. Pembaruan ini sangat berguna bagi pengguna yang cukup sering menggunakan koneksi internet.Disarankan bagi para pemilik gadget menggunakan Security Software untuk membuka akses ke internet. Hal ini harus dilakukan minimal dua atau tiga kali dalam seminggu. Saat pengguna online, secara otomatis Security Software akan meng-up to date versi terbarunya.
- Melindungi KomputerSudah pasti hal ini mutlak Anda lakukan. Demi menjaga keamanan, paling tidak Anda harus mengaplikasikan tiga program, yaitu antivirus, antispyware, dan firewall. Fungsinya sudah jelas dari ketiga aplikasi tersebut. Antivirus sudah pasti menjaga perangkat komputer Anda dari virus yang kian hari beragam jenisnya. Antispyware berfungsi untuk melindungi data pemakai agar tidak ada orang yang bisa merusak atau melacak kebiasaan Anda saat online. Spyware sendiri merupakan program yang diam-diam telah masuk ke dalam computer dan mengambil data. Tujuan awal dari pembuatan Spyware adalah mencari data dari pemakai internet dan mencatat kebiasaan seseorang dalam menyelusuri dunia maya. Sedangkan firewall merupakan sebuah sistem atau perangkat yang mengijinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.
- Buat Password yang sangat sulitBila bisa masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun anda agar memperkuat kata sandi anda. Contoh kata sandi dengan di campur dengan angka : C0ntOhNy4. Kata sandi ini cukup kuat untuk sandi akun anda karena di campur dengan huruf kecil, besar dan angka.
- Membuat SalinanSebaiknya para pengguna komputer memiliki salinan dari dokumen pribadinya, entah itu berupa foto, musik, atau yang lainnya. Ini bertujuan agar data Anda masih tetap bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistim komputer Anda.
- Jangan Sembarangan Mengklik Link yang Muncul di Social NetworkEntah melalui Facebook, Twitter, atau Blog, sering kita temui link yang menarik perhatian. Walaupun tidak mengetahui jelas soal apa link tersebut, sajian yang menarik berupa iklan atau sekedar kuesioner dan angket membuat kita membukanya. Tidak sedikit hal ini dijadikan peluang cybercrime atau penyebaran virus komputer.Maka dari itu, lebih baik hanya membuka iklan yang kita butuhkan saja. Jangan tergiur akan sesuatu yang malah akan membuat kita terjebak dalam cybercrime atau virus computer
- Ganti Password Secara BerkalaMelihat banyak dan mudahnya cybercrime dilakukan sampai 15 kasus perdetik, tidak menutup kemungkinan password terpanjang pun dapat dibajak apabila digunakan bertahun-tahun. Maka, disarankan untuk mengganti password tersebut, baik secara berkala atau acak.