--> -->

Saturday 25 February 2017

Nokia 3310 Jadul, Reborn?




Dikabarkan oleh banyak media elektronik, bahwa Nokia bakal meluncurkan kembali Nokia 3310 di tahun 2017 ini. Adapun tempat peluncurannya di MWC (Mobile World Congress) di Barcelona, Spanyol.

Sejumlah gambar render mengenai Nokia 3310 edisi terbaru sudah muncul di jagat maya. Kali ini, ponsel legendaris buatan vendor asal Finlandia tersebut di update dengan sejumlah perubahan. Namun edisi terbaru ini hanya dirombak sedikit tak jauh berbeda dengan 3310 edisi klasik. tampil dengan bodi lebih tipis dan memiliki layar berwarna dengan ukuran besar.

Terlepas dari semua itu, fungsinya tetap menjadi feature phone, yakni ponsel yang hanya bisa digunakan untuk ber-SMS dan menelepon. Pada sisi desain, Nokia 3310 tak lepas dari kodrat seri klasik. Aksennya tetap sama dengan Nokia 3310 yaitu edisi jadul. Tapi bentuknya dipermak lebih modern.

Ukuran keypadnya sedikit lebih kecil, dan hadir dalam beberapa varian warna fenomenal, mulai dari merah, kuning hingga hijau neon, dan akan dibanderol dengan harga US$ 63 atau sekitar Rp 800 ribu.

Mereka sebetulnya punya alasan mengapa ingin kembali membawa 3310. Alasannya tak lain sebagai bentuk apresiasi Nokia terhadap penggemar ponsel Nokia, khususnya ponsel lawas.

Seri 3310 adalah salah satu dari empat perangkat Nokia yang kini digarap di bawah pemegang lisensi Nokia, yaitu HMD Global.

Nokia 3310 orisinal memiliki layar resolusi 84 x 84 monochromatic (tanpa warna). Nah, di versi barunya, layar perangkat dikatakan akan lebih besar dan berwarna. Meski begitu, resolusinya dikatakan tak akan terlalu besar untuk menjaga kinerja baterai.

Ada cerita menarik dengan Nokia 3310 ini.

Pada tahun 2000, Nokia memproduksi ponsel fenomenal ini, terjual hingga 125 juta unit.

Seorang veteran tentara bernama Dave Mitchell hingga sekarang masih akrab dengan Nokia 3310 miliknya. Bayangkan, bisa bertahan hingga 17 tahun umur Nokia 3310.

Mitchell melewati hari-harinya bersama ponsel ini. Ia juga sudah pergi ke banyak tempat dengan Nokia 3310 tersebut, saat negaranya mengirimnya untuk berperang di Afganistan dan Irak beberapa tahun lalu.

Dalam suasana perang, apa saja bisa terjadi. Sudah berkali-kali Nokia kersayangannya itu jatuh, masuk kuah sop, bahkan saat memasukkan cucian, ponselnya lupa dikeluarkan dari saku celananya.

"Saya cuma butuh membersihkan ponsel ini, mengeringkannya, dan menyalakannya kembali. Ia akan kembali bekerja seperti semula," demikian Mitchell tanpa sesal bercerita dengan santainya.

Ia sangat berterima kasih dengan ponsel lawas kesayangannya itu. Ia tak perlu mengisi baterei setiap hari, sebab kekuatan baterei Nokia 3310 hingga 10 hari penggunaan dalam sekali pengisian baterey.

Istri dan anaknya sering menganjurkan agar Mitchell beralih ke ponsel modern dan canggih.

“Ada masalah apa dengan ponsel ini?" ia bersikukuh, "Saya punya kamera sendiri kalau mau mengambil gambar, dan saya tak suka selfie," ia menjelaskan.

Soal koneksi internet, Mitchell punya prinsip kuat. Ia mengatakan dirinya tak perlu tiap saat berhubungan dengan manusia lainnya, toh ada istri dan anak-anak yang setia menemaninya.

Tak terkoneksi dengan internet membuatnya merasa bebas dan tak perlu terpaku tiap saat pada ponsel. Ketika ia tiba-tiba jenuh di suatu tempat, ia memilih bermain game Snake yang terpasang di Nokia 3310 miliknya.

0 comments:

Post a Comment

Home | About | Disclaimer | Privacy Policy | Contact
Powered by Blogger